Jayapura 23 November bertempat di sekertariat program studi MPWK, Setelah beberapa semester dilakukan secara daring akibat pandemi dan keterbatasan ruang kuliah akibat perbaikan ruang kuliah, pelaksanaan kuliah tatap muka untuk mata kuliah studio kembali digelar di Magister Perencanaan Wilayah dan Kota untuk mahasiswa semester tiga. Para mahasiswa dan dosen menyambut dengan antusias kembalinya kegiatan belajar-mengajar langsung di dalam studio.

Mata kuliah studio yang merupakan bagian penting dari Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, dikenal sebagai mata kuliah berbasis praktik yang memerlukan interaksi intensif antara dosen dan mahasiswa. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa berkesempatan untuk mengembangkan proyek kreatif, mendapatkan bimbingan langsung, dan berkolaborasi dengan rekan sekelas. Dalam pelakasanaan nya mahasiswa di bagi dalam beberapa kelompok untuk mempersentasikan laporannya, adapun mahasiswa yang di luar kota dapat mengikuti secara Hybrid melalui Zoom. Hasil dari tugas proyek mata kuliah studio ini nantinya akan terbit dalam Prosiding yang merangkum semua kelompok proyek mata kuliah tersebut.

Menurut dosen pengampu, Dr.Ir Harmonis Rante., S.T.M.T, kembalinya kuliah tatap muka memberikan dinamika yang sulit dicapai dalam kelas daring.
“Studio bukan hanya tentang teori atau presentasi, tetapi juga eksplorasi, diskusi spontan, dan observasi langsung. Semua ini lebih maksimal dilakukan secara Hybrid,”

Mahasiswa juga merasa lebih bersemangat dengan kembalinya kuliah studio secara langsung.  Maichel Hans Victor Kambu salah satu mahasiswa semester 3 mengungkapkan bahwa kehadiran fisik di studio memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam.
“Dulu waktu daring, kami kesulitan memahami detail proyek karena keterbatasan layar. Sekarang, kami bisa melihat contoh langsung, berkonsultasi tanpa hambatan teknis, dan bekerja dalam kelompok lebih efektif,” jelasnya.

Kembalinya kuliah tatap muka diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus membangun kembali suasana interaktif di kampus. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu secara teori, tetapi juga pengalaman langsung yang menjadi bekal penting untuk dunia profesional.