PROFIL

Proses desentralisasi yang semakin mewarnai rangkaian pembangunan daerah di Indonesia menyebabkan besarnya otoritas daerah dalam menentukan arah kebijakan pembangunannya masing-masing. Lebih dari 33 provinsi, yang setiap daerahnya akan me-rencanakan pembangunan berdasarkan pertimbangan potensi dan comparative advantages-nya. Untuk mengakomodasikan idealisme pembangunan daerah tersebut, maka kemudian dibutuhkan sarjana-sarjana yang mampu menguasai ilmu perencanaan wilayah dan kota. Jurusan Perencanaan Wilayah Kota Universitas Cenderawasih me-lahirkan ahli-ahli perencanaan wilayah dan kota yang berkualitas dan berdaya saing, dengan basis keunggulan pada kemampuan analisis terhadap permasalahan empirik yang berkembang dalam proses perencanaan fisik perkotaan di Papua.

Perkembangan pesat pemekaran kabupaten dan kota di Papua dan Indonesia umumnya telah banyak menimbulkan permasalahan dan ketidakseimbangan di segala bidangn diantaranya: permasalahan kemiskinan, ketidak cukupan sarana dan prasarana (sarpras) kebutuhan dasar, kemerosotan lingkungan kota dan tidak efisiennya sistem manajemen Pemerintah Kota. Untuk itu dalam pembangunan yang terencana dengan baik diperlukan Ahli Perencanaan dalam pembangunan yang terencana dengan baik diperlukan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota yang memenuhi persyaratan:

  1. Memiliki kemampuan untuk memberikan sumbangan pemikiran dan karya nyata dalam bidang perencanaan pembangungan wilayah dan kota di Papua.
  2. Mampu melibatkan diri dalam setiap kegiatan proses pembangunan dalam berbagai institusi baik di tingkat daerah maupun pusat dengan mengikuti sistem birokrasi yang berlaku.
  3. Mengkonsentrasikan diri pada berbagai keterampilan yang berorientasi pada program tindak dalam kegiatan perencanaan.
  4. Mampu memahami dan menerapkan berbagai peraturan yang berlaku dalam setiap tahapan pembangunan yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, serta pengendalian.

          Tujuan pendidikan Program studi (PWK) adalah untuk membentuk sarjana yang berjiwa pancasila serta memiliki keahlian dan sikap sebagai berikut:

  1. Memiliki dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan bidang perencanaan wilayah dan kota yang berupa penguasaan terhadap proses, teori dan praktek-praktek perencanaan.
  2. Mampu menerapkan pengetahuan dan keahlian bidang perencanaan secara bertanggungjawab dalam kegiatan produktif dan pelayanan masyarakat. Bidang perencanaan dimaksud meliputi perencanaan kawasan, kota, wilayah serta perencanaan prasarana dan lingkungan
  3. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berpikir dan bersikap dan bertindak sebagai ilmuan pada umumnya serta perencana wilayah dan kota pada khususnya.

Prospek Lulusan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK)  banyak berkiprah di instansi-instansi baik instansi pemerintah maupun swasta, seperti instansi pemerintah:

  • BAPENAS (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
  • Kementrian EKUIN (Ekonomi, Keuangan dan Industri)
  • Kementerian  Dalam Negeri
  • Kementerian  Permukiman dan Prasarana Wilayah
  • Kementerian  Kelautan dan Perikanan
  • Kementerian  Tenaga Kerja dan Transmigrasi
  • Kementerian  Perhubungan
  • LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
  • BPPT (Badan Penelitian dan Penerapan Teknologi)
  • BAPPEDA (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah)
  • Dinas Tata Ruang
  • Dinas Tata Kota
  • Dinas Perhubungan
  • Dinas Pekerjaan Umum
  • Dinas Perindustrian
  • Badan Pembangunan Desa
  • Lingkup Pemerintahan Provinsi dan Kabupaten, dll

Selain pada instansi pemerintah, lulusan Tekni Perencanaan Wilayah dan Kota   dapat berkiprah pula di instansi swasta seperti:

  • Perbankan
  • Konsultan Teknik dan Perencana
  • Developer
  • Jasa Penilai Properti
  • Kontraktor
  • Lembaga Swadaya Masyarakat, dll

Bidang lain yang dapat ditekuni adalah sebagai pendidik pada institusi pendidikan negeri dan swasta (perguruan tinggi, akademik) baik dibidang perencanaan wilayah dan kota maupun bidang lain yang relevan.