Wawancara dilakukan setelah ujian tertulis secara daring melalui Zoom oleh Ketua Program Studi  Dr. Ir. Harmonis Rante., S.T.,M.T dengan menggunakan panduan pertanyaan terstruktur (Selasa 07/05/2024). Dari hasil wawancara, kami mengumpulkan berbagai temuan yang menggambarkan pandangan dan harapan mahasiswa baru terhadap pengalaman kuliah mereka:

  1. Mengidentifikasi Kepribadian dan Karakter Mahasiswa:Wawancara dapat membantu dalam menilai kepribadian dan karakteristik individu, seperti kemampuan komunikasi, kemampuan beradaptasi, kejujuran, dan integritas. Ini penting karena lingkungan akademik membutuhkan mahasiswa yang dapat berkontribusi secara positif dalam interaksi sosial, kolaborasi, dan kegiatan akademik.
  2. Mengukur Motivasi dan Minat Akademik:Wawancara membantu dalam memahami motivasi dan minat akademik calon mahasiswa. Ini membantu penyaringan calon mahasiswa yang benar-benar tertarik dan berkomitmen terhadap program studi yang mereka pilih. Mahasiswa yang memiliki motivasi yang kuat cenderung lebih sukses dalam menyelesaikan studi mereka.
  3. Mengidentifikasi Potensi Pengembangan dan Kontribusi:Melalui wawancara, tim penerimaan dapat mengidentifikasi potensi pengembangan dan kontribusi mahasiswa baru terhadap lingkungan kampus. Ini termasuk kemampuan kepemimpinan, partisipasi dalam kegiatan, minat dalam riset atau proyek, dan kontribusi pada komunitas kampus secara umum.Menilai Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis:
  4. Wawancara juga dapat digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis dan analitis. Pertanyaan wawancara yang dirancang dengan baik dapat memberikan wawasan tentang kemampuan mahasiswa untuk menganalisis situasi, menyusun argumen, dan mengevaluasi informasi.
  5. Menilai Kecocokan dengan Budaya dan Nilai Kampus:Tes wawancara juga dapat membantu dalam menilai kecocokan calon mahasiswa dengan budaya dan nilai kampus. Ini termasuk nilai-nilai seperti kerjasama, inklusivitas, keberagaman, dan kesetaraan, yang merupakan bagian integral dari kehidupan kampus.
  6. Memberikan Kesempatan untuk Klarifikasi dan Penjelasan:Wawancara memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk memberikan klarifikasi atau penjelasan tambahan tentang latar belakang, pengalaman, atau pencapaian mereka yang mungkin tidak terlihat dalam aplikasi tertulis mereka. Ini membantu dalam memahami konteks lebih dalam tentang profil calon mahasiswa.

Ketua Program Studi  Dr. Ir. Harmonis Rante., S.T.,M.T Lebih menekankan pada kesiapan secara jasmani dan rohani dalam mengikuti perkuliahan. Kesehatan jasmani yang baik memungkinkan mahasiswa untuk menjaga konsentrasi dan fokus selama perkuliahan. Tubuh yang sehat cenderung memiliki tingkat energi yang lebih tinggi dan kemampuan berpikir yang lebih tajam, yang dapat meningkatkan kinerja akademik. Tubuh yang sehat memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap penyakit dan infeksi. Mahasiswa yang sehat secara fisik lebih mampu menjaga kehadiran mereka di kelas dan menghindari absensi yang disebabkan oleh sakit. Kesehatan rohani membantu mahasiswa dalam menjaga keseimbangan emosional. Ini melibatkan kemampuan untuk mengelola stres, menghadapi tantangan, dan tetap optimis dalam menghadapi masalah. Kesehatan rohani yang baik juga berhubungan dengan kualitas hubungan interpersonal. Mahasiswa yang merasa bahagia dan puas dengan diri mereka sendiri cenderung lebih mampu membina hubungan yang positif dengan sesama mahasiswa dan dosen.

Berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa baru, dapat disimpulkan bahwa mereka mendaftar di Magister Perencanaan Wilayah dan Kota dengan motivasi belajar yang kuat dan harapan akan pengalaman akademik yang bermakna. Mereka juga memiliki harapan terhadap dukungan dosen dan pengalaman sosial yang positif selama masa perkuliahan mereka. Temuan ini dapat menjadi panduan bagi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota dalam mengembangkan program pendidikan dan dukungan mahasiswa yang lebih baik.